Nonton Film Online - Apakah Marvel Lebih Baik Dalam Buat Film Superhero Di banding DC?
Nonton Film Online - Well, ini pertanyaan yang susah. Namun saya percaya, hati kecilmu tentu menyebutkan bila Marvel memanglah buat film superhero yang paling baik dari bagian komersial, iya kan? Namun apakah memanglah benar Marvel lebih unggul dari DC? Kita pelajari satu-satu yuk.
Okelah, bila bicara tentang jumlah, DC telah kalah jauh dari Marvel yang telah melaunching 15 film dalam Marvel Cinematic Universe, berbanding dengan DC Cinematic Universe yang baru melaunching 4 film. Bagaimana dengan rating semasing film? Check deh gambar dibawah.
Ini yaitu rating dari website Rotten Tomatoes, satu situs film review di mana beberapa reviewer dapat memberi komentar bahkan juga memberi rating bila film itu layak lihat atau tidak. Disitu tampak bila film DCEU yang mencapai rating besar hanya WONDER WOMAN, bekasnya mengenaskan. Bahkan juga dibanding dengan film MCU, rating Rotten Tomatoes paling buruk yaitu 66% untuk THOR : THE DARK WORLD.
Lalu, apa yang buat Marvel selangkah semakin maju dalam buat film superhero? Terdapat banyak aspek yang kami kumpulkan berikut ini.Nonton Film Online
1. Marvel 'curi start' duluan.
Ya, seperti di ketahui, DC sangatlah terlambat saat mulai DC Extended Universe-nya. Saat Marvel telah mulai MCU dari th. 2008, DC baru mulai DCEU pada th. 2013. Pastinya hal itu beresiko pada film-film DCEU, yang seolah di buat tergesa-gesa. Silahkan banding jalan narasi THE AVENGERS buatan Marvel, di mana terlebih dulu, semua superhero dalam film ini memiliki film sendiri yang bercerita kisahnya semasing. Film-film itu sama-sama terkait sampai pada akhirnya mereka berjumpa dalam satu monitor besar THE AVENGERS.
Di lain kali, DC telah tidak miliki saat untuk mengaplikasikan jenis sesuai sama itu. Oleh karena itu, mereka segera hajar dengan buat film himpunan superhero mereka, JUSTICE LEAGUE. Yang unik, cuma Superman serta Wonder Woman saja yang memperoleh film solo sebelumnya JUSTICE LEAGUE. Bekasnya, yakni Batman (versus Ben Affleck), Aquaman, Flash serta Cyborg memperoleh film solo sesudah JUSTICE LEAGUE.
Pastinya jenis itu sedikit banyak juga akan merugikan DC, pasalnya untuk pengagum baru, hal itu kurangi bonding pada pengagum serta superhero. Marvel ketahui hal itu dengan buat film solo semasing superheronya, dengan maksud untuk membuat ikatan pada beberapa fans dengan ciri-khas. Demikian ikatan itu berhasil serta fans sukai dengan ciri-khas superhero itu, tidak juga akan jadi problem besar untuk Marvel untuk menghadirkan superhero tersebut di film yang lain. Walaupun cuma hanya cameo, tentu fans juga akan tetaplah bersama-sama datang untuk melihat filmnya.
2. Belajar dari masa lalu
Ya, Marvel sempat bangkrut di th. 1996. Tersebut penyebabnya mengapa banyak beberapa ciri-khas superheronya 'nyangkut' di studio beda, ketika itu, Marvel melisensikan ciri-khas superheronya karena mereka tidak memiliki uang untuk buat film. Jadilah Spider-Man dipunyai oleh Sony, Hulk dipunyai oleh Universal, Blade dipunyai oleh New Line Cinema, sedang X-Men, Daredevil, Elektra serta Fantastic Four dipunyai oleh Fox.
Waktu dulu yang pahit tersebut yang pada akhirnya buat Marvel begitu waspada sebelumnya buat film. Keadaan berlainan dihadapi oleh DC, yang mulai sejak awal ciri-khasnya utuh serta dipunyai oleh satu studio, Warner Bros. saja (terkecuali Green Lantern). Terlebih film-film Superman serta Batman (terlebih trilogi THE DARK KNIGHT) memanglah berhasil besar. Mungkin saja itu yang buat DC 'agak lengah' dengan Marvel serta MCU.
3. Mereka pilih aktor yang kurang terkenal
Janganlah banding keadaan Robert Downey Jr. saat ini ya, tetapi banding keadaannya pertama kalinya memainkan peran Tony Stark di IRON MAN th. 2008. Ya, nama Downey serupa sekali tidak di kenal saat itu, serupa dengan Chris Evans ataupun Chris Hemsworth yang semasing memainkan peran Captain America serta Thor.
Ya, meskipun waspada, tetapi Marvel memanglah buat pilihan memiliki resiko saat memasukkan beberapa nama yang kurang populer jadi pemeran paling utama. Maksudnya terang, untuk menghemat biaya produksi film saat itu. Nyatanya pilihan mereka berbuah manis, beberapa aktor B-list ini saat ini sudah beralih jadi aktor A-list searah dengan makin populernya ciri-khas yang mereka perankan.
Di beda pihak, DC malas menggunakan kiat sesuai sama itu, serta pilih selebriti kelas A untuk film-filmnya. Saksikan saja Ben Affleck jadi Batman, Will Smith jadi Deadshot serta Chris Pine jadi Steve Trevor. Tidak ada yang salah karna tiap-tiap studio mempunyai kiat berlainan untuk aktor aktrisnya, tetapi penggunaan seleb kelas A pastinya juga akan buat cost film makin melambung.
Jadi, untuk sesaat, kami sangka Marvel masih tetap memegang tempat jadi pembuat film superhero paling baik. Tetapi tidak ada yang kekal didunia ini, mungkin nanti DC yang juga akan memegang tahta itu, mengingat WONDER WOMAN memperoleh tanggapan yang begitu baik dalam launchingnya, dan JUSTICE LEAGUE & AQUAMAN masuk kedalam daftar film superhero yang paling dinanti. Apa pun itu, ingin DC atau Marvel.
Tidak ada komentar: